Dua Macam Ujian Bagi Manusia, Kamu yang Mana Nih?

administrator

Sahabat ngajionline, Dalam kehidupan di dunia, sebagian dari kita kerap kali mengeluh dengan kekurangan, kemiskinan, prestasi, dan lain sebagainya.  Lebih jauh, terkadang sebagian dari kita bahkan iri dengan keadaan kecukupan, kekayaan, dan prestasi orang lain atau bahkan menginginkan semua nikmat itu hilang dari mereka. Lantas, pandangan Alquran mengenai hal ini?

Dalam perspektif Alquran, kekayaan dan kemiskinan, kecukupan dan kekurangan, prestasi dan tanpa prestasi, serta ketampanan/kecantikan dan keburukan merupakan ujian. Ujian tidak semata terjadi pada keadaan kekurangan atau negatif saja seperti kemiskinan, tetapi keadaan positif dalam kacamata duniawi juga merupakan ujian.

Kita mendapati dalam lintas sejarah bahwa banyak orang yang memiliki kelebihan duniawi, namun tidak lulus ujian dan dimurkai oleh Allah Swt. Sebut saja misalnya Firaun. Firaun diberi kekuasaan sebagai raja dengan segala harta, fasilitas, dan pengikut yang banyak, namun dia justru menjadi sombong dan bahkan mengaku sebagai Tuhan. (Alqashash (28): 38)

Di dalam ayat terakhir dari surah Alan’am, Allah menjelaskan bahwa Dia meninggikan derajat sebagian manusia atas sebagian manusia yang lain untuk mengujinya.

“Dan Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) untuk menguji kamu melalui apa yang Dia berikan kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu cepat siksa-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Nah dari sini dapat disimpulkan bahwa sebenarnya segala keadaan memiliki ujian sendiri-sendiri. Terkadang, seorang hamba mendapatkan ujian berupa kemegahan dalam kenikmatan berupa harta, kepintaran, kekuatan, dan ketampanan. Ujian kenikmatan ini bertujuan untuk menilai apakah seorang hamba mampu bersyukur, bersedekah, membantu sesama, tidak sombong, dan tidak terbuai dengan kemegahan hidup yang dimiliki atau tidak.

Kadang pula, seorang hamba mendapatkan ujian hidup berupa kekurangan yang jauh dari kenikmatan. Ujian dari golongan ini adalah untuk menguji apakah mereka mampu bersabar, berusaha, tidak jatuh pada kekufuran, dan tetap semangat atau tidak, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment