3 Amal Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW yang Tak Pernah Terputus

administrator

Rasulullah SAW dalam haditsnya menerangkan sejumlah amalan yang termasuk amal jariyah. Apa saja jenis amalan yang dimaksud?

Amal jariyah sendiri adalah amalan yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia disebut dengan amal jariyah. Amal jariyah ini memiliki beragam bentuknya yang dapat disiapkan umat muslim semasa hidup sebagai tabungan amal di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam surat Yasin ayat 12 yang berbunyi,

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Artinya: “Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).”

Biasanya, amalan yang disebut sebagai amal jariyah adalah amalan yang memberu manfaat bagi orang lain. Sebagaimana anjuran dari Rasulullah SAW dalam haditsnya,

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR Ath-Thabrani).

Adapun jenis-jenis amal jariyah menurut keterangan hadits Rasulullah SAW yaitu :

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya,”.

Meski kecil, bersedekah akan menjadi amalan yang tak terputus. Dan ini akan menolong seseorang di akhirat yang dapat menambahkan pahala dan menyelamatkannya dari api neraka.

Bersedakah dengan ikhlas dan suka cita tentunya akan menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT., semoga kita termasuk orang yang mempunyai amalan yang tak terputus ini, aamiin.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment